(Bismillah, lanjutan post yang sebelumnya)
1. "Kalo cemburunya sama yang udah halal, yang udah nikah, gimana?"
2. "Karena cemburu sama yang udah nikah, jadi ingin nikah juga, nah awalnya kan pasti pacaran dulu tuh biar bisa sampai menikah, jadi ingin punya pacar deh?"
3. "Udah terlanjur pacaran, jadi harus gimana dong? tapi pihak pria bilang akan dinikahkan secepatnya kok, pasti nikah, cuma belum jelas kapannya"
Mari saya coba jawab yaa.. kalo ada yg salah monggo diluruskan :)
Mari saya coba jawab yaa.. kalo ada yg salah monggo diluruskan :)
1. Cemburu sama yang udah nikah ya, hmmm.. mungkin (imho), jika ada sisi baiknya dari pasangan halal tsb, silahkan diambil, jika tidak, maka jangan.
Maksudnya ambil sisi baik dari cemburu ke pasangan halal itu misalnya:
- lihat proses bagaimana sampai mereka menikah, dengan cara yang baik, atau tidak, jika caranya baik, ikuti, jika tidak, tinggalkan
- apakah dengan melihat mereka bikin jadi makin semangat untuk memperbaiki diri agar bisa jadi istri/suami yang baik dunia akhirat
- apakah dengan melihat mereka jadi banyak berdoa dan belajar agar bisa mendapat pasangan halal yang semua prosesnya diridhoi Allah
- apakah dengan melihat mereka bisa mendapatkan 'bekal' ilmu ketika akan berumah tangga nanti
- apakah dengan melihat mereka bisa mendapatkan 'bekal' ilmu ketika akan berumah tangga nanti
- dst
Kira-kira begitu mungkin ya.
2. "Karena cemburu sama yang halal tsb, jadi ingin punya pacar, agar bisa sampai menikah?"
Kata siapa bisa sampai menikah itu harus punya pacar dan melalui proses pacaran dulu? tidak shalihah, dalam islam itu adanya hanya perkenalan/taaruf, bukan pacaran ((dan proses perkenalan/taaruf itu cenderung dalam waktu yang singkat, bukan seperti pacaran yang bahkan sampai bertahun-tahun)).
3. "Udah terlanjur pacaran, jadi harus gimana dong?"
Ini dia nih yang namanya ujian dan godaan syaitonirojim 😅 Sebenernya kan bagi yang terlanjur pacaran tapi sudah paham bahwa pacaran itu banyak mudharatnya, opsinya cuma 2; tinggalkan atau halalkan.
Ini dia nih yang namanya ujian dan godaan syaitonirojim 😅 Sebenernya kan bagi yang terlanjur pacaran tapi sudah paham bahwa pacaran itu banyak mudharatnya, opsinya cuma 2; tinggalkan atau halalkan.
'Pasti dinikahin, cuma belum tau kapan, masih harus nabung dulu dll' --> better tinggalin, putusin. shalihah, jangan mau yaa menjalani sesuatu yang belum pasti ujungnya? selama itu pula nanti kalian cuma numpuk numpukin dosa aja, mending sendiri dulu aja, jauh lebih berkah Insya Allah 💕
Gini.. coba pelan pelan kasih tau pihak prianya.. buat saling belajar agama lagi.. buat tobat.. buat mau putus.. kalo sekiranya sang pria sudah paham agama dan memang ingin nikahin, maju ke walinya pihak wanita, utarakan maksudnya.. jika sudah di setujui, jaga jarak dulu sampai ijab qabul itu terucap.. jangan lanjutin pacarannya, pacarannya nanti aja abis nikah ya shalihah :)
Nah.. kalau sudah diminta putus terus pihak prianya gamau.. yah.. duh.. ada yang salah kayanya sama pihak prianya ya 😢 masih harus banyak belajar lagi berarti ya.. dannn pihak wanitanya juga jangan jadi lembek, jangan jadi sedih, jangan jadi luluh dan ga jadi mau putus.. pihak wanitanya yang justru harus kuat!! harus komit!! harus istiqomah!! --> semangat 45 banget haha.
Kalau pas diputusin dan dijelasin tidak ada kebaikan dalam pacaran (lebih banyak mudharatnya), terus sang pria menerima dengan baik dan ikhlas, wah.. alhamdulillah, itu ada tanda tanda yang baik, berarti sang pria masih 'berpikir', masih ingin 'menghormati' dan 'menjaga' pihak wanitanya.. naaah pihak wanitanya tinggal banyak banyak berdoa aja, kalau memang jodoh, minta dipertemukan lagi oleh Allah dikemudian hari dengan pria tsb (namun dengan versi hijrah/versi lebih baik dari yang dulu). Tapi kalau ternyata bukan jodoh, minta diganti dengan versi pria yang lebih baik menurut-Nya.. tugas keduanya sekarang tinggal memperbaiki diri, move up, level up, menjadi pribadi yang dicintai Allah, aamiin..
Jadi gitu ya shalihah.. wanita itu sangat sangat istimewa, sangat berharga.. saking berharganya, ndak usahlah menjalani hubungan yang tidak berharga tsb (pacaran) jangan ya syantik, bageur, gareulis 😊
Wanita itu sangat berharga, bahkan wanita shalilah disebut sebagai perhiasan dunia, Masya Allah.. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Wanita itu sangat berharga, bahkan wanita shalilah disebut sebagai perhiasan dunia, Masya Allah.. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ،
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar)
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar)
Beliau juga bersabda:
أَلَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.”
"Menjadi wanita muslimah yang beriman kepada Allah tentu tidak mudah, karena banyak sekali godaan-godan dalam mencapainya. Apalagi di jaman sekarang ini."
Truuuuu.. makanya salah satu caranya, jangan mau tergoda oleh bujuk rayu pria yang ngajak pacaran ya shalihah.. yang ngajak nikah boleh.. tapi lagi lagi jangan terkecoh oleh modus ngajak nikah di depan, tapi pake proses pacaran dulu, jangaan yaa shalihah.. kalo kenalan/taaruf boleh (yang sesuai syariatnya), tapi beda halnya dengan pacaran yaaa..
Mari kita sama sama terusss perbanyak ilmu, belajar lagi lagi dan lagi, berkumpul dengan orang orang yang baik akhlak dan agamanya, dan terus berdoa, agar senantiasa Allah bimbing hati dan pikirannya, untuk terus bersama dengan Allah saja :)
Ps:
Pernah dapet kajian ini tapi lupa dari mana;
Lebih ngerasa tenang mendapatkan barang
A dengan cara yang halal, apa dengan cara yang haram? ujungnya sama, bakalan
dapet barang A tersebut, cuma prosesnya yang beda; satunya halal, satunya
haram.
cara halal: nabung, kerja dulu (misalnya
mau beli hp/laptop/etc)
cara haram: mencuri, mengambil yang
bukan hak nya
Pilih mana?
Nah, sama aja kaya proses menuju
menikah, ujungnya sama bakalan nikah, tapi beda cara 'mendapatkannya'; mau pake
cara yang halal, apa yang haram?
cara halal: mengikuti proses pendekatan
sesuai dengan syariatnya.
cara haram: dengan proses pacaran,
berikhtilat dgn yg bukan mahram, dsb.
Sama kok ujungnya bakalan nikah, cuma
beda rasa 'dapetinnya' aja, dan disitu letak perbedaan rasa berkahnya.
Silahkan pilih sendiri mau yang mana,
cara yang Allah ridhoi atau tidak.
Shalihah, semoga mau memilih dengan cara
yang baik dan halal yaa 😊💕
Semoga bermanfaat; ambil baiknya, tinggalkan yang tidak baik.
X,
KC.