Jumat, 03 Agustus 2018

NHW1 MIIP - Universitas Kehidupan



Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Hi buibukkkk!

Sepertinya blog ku akan sering sering update semenjak menjadi mahasiswi MIIP batch 6 Bekasi (karena tugasnya di upload disini hehehehe)

Materi pertama MIIP adalah tentang adab menuntut ilmu, interesting kan?

Jadi buibuk pabapak, menuntut ilmu itu ada adab adabnya loh yang harus diikuti agar ilmu yang didapatkan menjadi berkah.. untuk tau apa aja adab adabnya, makanya ikutan MIIP (loh malah promosi hahaha). Nanti di post yang terpisah InsyaAllah saya akan share poin-poin penting materi tsb yaa.. Nah setelah mendapatkan materi tsb, tibalah saatnya kita untuk mengerjakan tugas pertama atau istilahnya NHW 1 (Nice Home Work) ADAB MENUNTUT ILMU, dimana pertanyaannya adalah.........

  1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
  2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
  3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
  4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.


“Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia, Salam Ibu Profesional. /Tim Matrikulasi Ibu Profesional/”

1. Jurusan ilmu di universitas kehidupan

Ini mungkin bahasa yang lebih mudahnya gini ya “ilmu apa yang pengen banget banget bangetttt km pelajari di hidup ini?” dan kalo saya yang rasanya minim ilmu ini pengen banget jawab “semuanyaaa” hahaha. Nah, harus dibikin fokus, dan saya pun tetep bingung mau yang mana wkwk.. setelah bertanya pada diri sendiri berhari hari.. maka ilmu yang pengen banget saya pelajari adalah ilmu agar menjadi wanita shalihah (eh ini masih kurang fokus ya? Gpp ya soalnya saya emang pengen banget ngambil jurusan ini di universitas kehidupan..)

2. Alasan ingin menjadi wanita shalihah

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ،
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.”
(Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar)

Beliau juga bersabda:

أَلَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)

Maasyaa Allah.. saya ingin menjadi istri shalihah untuk suami saya, dan ibu profesional untuk anak saya. Menurut saya, untuk bisa menjadi istri shalihah itu berawal dari diri sendiri dulu, jadi wanita shalihah terlebih. Jawaban paling jujurnya kenapa saya pingin ambil jurusan ini adalah karena saya banyak sekali kurangnya untuk suami saya, banyaaakk sekali.. sedangkan bagi saya, suami saya sudah sempurna.. sempurna versi saya ya hehe.. saya malu rasanya sama suami saya.. walaupun suami saya tidak pernah mengeluh dengan sifat saya yang masih banyak minusnya hiks.. beliau sabar sekali dengan saya.. tapi saya jadinya yang sedih dan pengen sekali rasanya meng upgrade diri saya agar bisa menjadi istri shalihah sehidup sesurga.. alasan lainnya adalah menurut saya pribadi, jika sudah ‘berhasil’ menjadi wanita shalihah, itu InsyaAllah akan berhasil pada semua aspek kehidupan.. begini kira kira mindmap orat oret yang saya buat (penjelasan mindmap nya sekalian langsung menjawab pertanyaan ke-tiga ya)

3. Strategi menuntut ilmu menjadi wanita shalihah






­­
Kalo ngeliat dari mindmap orat oret saya itu, begini:

Semua kegiatan yang dilakukan wanita shalihah harus membawa kebaikan di dunia & akhirat, yaitu dengan cara SELALU taat kepada Allah subhanahu wa ta’ala. InsyaAllah jika sudah berhasil menjadi wanita shalihah, maka akan terwujud sifat sifat menjadi istri shalihah, ibu profesional, anak yang berbakti pada orang tua dan mertua, adik yang baik, teman yang baik, dan dalam skala besarnya dapat bermanfaat untuk umat. Aamiin ya robbal ‘alamin..

“Maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri di balik pembelakangan suaminya oleh karena Allah telah memelihara (mereka) (QS. An Nisa:34)

Strateginya bagaimana?

1. Taat kepada suami.

“Suami adalah surga atau neraka bagi seorang istri. Keridhoan suami menjadi keridhoan Allah”. Ini strategi utama saya karena yang paling dekat dan terkadang masih suka susah untuk dijalani (untuk hal hal kecil dan sepele kadang saya masih suka susah nurut huhuhu.. maafin ya Abiii..)

2. Meningkatkan kualitas maupun kuantitas ibadah diluar solat 5 waktu.

Seperti mengaji terus ditambah lembarannya.. hafalannya.. dhuha dan tahajud di istiqomahkan untuk rutin.. sedekah setiap hari.. Saya berencana ingin membuat tabel ibadah (semacam buku ramadhan jaman SD gitu) jadi nanti di checklist apa yang sudah apa yang belum, dan nanti di review bersama dengan paksu, karena terkadang sesuatu harus dipaksakan dulu agar lama lama menjadi terbiasa, bismillah pelan-pelan yaa

3. Hormat kepada orangtua.

Sejak tinggal bersama orangtua, ada beberapa ketidakcocokan antara saya dan orangtua khususnya mengenai ilmu parenting terhadap anak saya Khansa Fatimah. Bukannya tidak menghormati orangtua, namun terkadang jika mereka sudah berlebihan (dan membuat saya sedih banget banget) saya terkadang masih suka ‘menjawab’ mereka, bahkan kadang dengan bahasa yang mungkin kurang enak.. astagfirullah.. Ini PR buat saya, tapi bismillah paksu tidak lelah mengingatkan saya untuk hal ini, dan semoga saya berhasil melaluinya.. aamiin..

4. Memperbanyak syukur, sabar, dan ikhlas.

Sejak merubah status dari pegawai swasta yang aktif sana sini menjadi stay at home mom (SAHM), banyak sekali pergejolakan(?) di hati hahaha. Alhamdulillahnya suami selalu mendukung saya dan sering mengingatkan saya akan manfaat menjadi stay at home mom untuk buah hati kami. Tapi yang namanya godaan syaitan ya buibuk, ada aja bisikan bisikan diluar sanahhh yang merasa bahwa menjadi SAHM itu ga ketje, ga oke, dll.. kuncinya itu tadi, terusss memperbanyak sabar syukur dan ikhlas. Bismillah!

5. Mengikuti kajian langsung/menghadiri majelis ilmu. Ilmu agama & ilmu parenting.

Sejak mempunyai anak, saya belum menghadiri majelis ilmu secara langsung, masih hanya membaca buku atau menggunakan media Online untuk menambah ilmu. Semoga ada kesempatan dan kemudahan untuk saya bisa menghadiri majelis ilmu lagi aamiin..

6. Lebih sempurna menutup aurat sesuai dengan syariat islam yang dianjurkan.

Kadang suka khilaf lengan kemana mana (ga pake handsocks) padahal itu aurat.. kadang khilaf karena mikirnya cuma ke warung sebelah rumah dan gelap ga ada yang liat (subuh subuh), jadi ga pake kaos kaki.. padahal itu juga aurat.. ya Allahh istiqomahkan hamba untuk selalu taat pada perintah-Mu :”””

7. Berkumpul dengan orang orang shalihah lainnya, agar bisa saling support dan mendoakan satu sama lain agar istiqomah cinta pada Nya.

8. Mengurangi mainan hp!!! (jika tidak bermanfaat)

Ini diaaa yang susah sekali, tapi saya rasa hal ini SANGAT PENTING untuk dilakukan, agar poin poin diatas bisa di aplikasikan dengan baikkkkk dan dalam tempo sesingkat singkatnya hahaha, bismillah doakan ya!

Untuk saya pribadi saat ini, ke-8 hal tsb adalah strategi atau cara yang ingin saya tempuh agar pelan pelan tercapai tujuan menjadi wanita shalihah aamiin ya robbal ‘alamiin..

4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

  • Jangan sok tau (kosongkan gelas)
  • Jangan males
  • Konsisten
  • Lemah lembut ketika berbicara (terkadang tanpa saya sadari nada suara saya suka meninggi ketika tidak sepakat dengan orangtua atau suami, ya Allah maafin :(
Akhirnya terjawab sudah 4 pertanyaan di NHW 1 alhamdulillah..

Semua tulisan tsb adalah doa, dan semoga Allah mudahkan jalan bagi saya untuk bisa –pelan pelan- mencapainya.. aamiin ya robbal ‘alamin..

Semangat menuntut ilmu yuk buibuk, semoga ada kebaikan yang bisa diambil dari sharing NHW 1 MIIP saya ini :)

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh,

KC

Rabu, 25 Juli 2018

Belajar terus, terus belajar ✨

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh, hai buibuukkkk..

Setelah vakum cukup lama dari tulis menulis alias sharing alias curhat di blog, saya kembali lagi nih dengan status baru sebagai : (Calon) Ibu Profesional, aamiinn ya Allah :”)

((Btw update-an cerita soal persalinan saya di pending dulu ya, ada yang lebih penting nih menyangkut hak dan kewajiban 😆))

Jadi buibukk saya sedang mengikuti program matrikulasi di Institut Ibu Profesional (IIP)

“Apaan tuh Cu?!”

IIP berdasarkan informasi dari https://www.ibuprofesional.com 

“Kami adalah komunitas para Ibu dan calon ibu yang ingin meningkatkan kualitas diri sebagai seorang perempuan, seorang istri dan seorang ibu. 

Di sini kami tumbuh bersama, belajar bersama, saling menguatkan dengan forum belajar yang dikelola secara online dan forum diskusi offline yang diselenggarakan di 57 kota di Indonesia dan 10 negara..”

Dan apa itu program Matrikulasi?

“Program matrikulasi adalah program persiapan untuk para ibu dan calon ibu yang ingin bergabung di komunitas Ibu Profesional.

Program ini bertujuan untuk membuka wawasan, menyamakan frekuensi para ibu pembelajar, calon Ibu Profesional.

Disampaikan selama 9 kali tatap muka dengan Nice Homework setiap pekan”


Yak, intinya saya sedang join kelas persiapan agar nantinya bisa bergabung dengan teman teman di komunitas Ibu Profesional.

“Kenapa Cu pengen ikut itu?!”

Karena..

Merekaaaa.... ❤️❤️❤️❤️❤️



Hehehehe.

Sejak menjadi istri dan menjadi ibu diumur yang bisa dibilang muda ini haha, saya ini banyaaakkkk banget ngga-bisa nya.. banyaaakkkk banget kekurangannya .. banyaakkkkk banget ngga-taunya..

Makanya saya mau banyaaaakkkkk banget belajar..

Belajar jadi ibu (dan istri) profesional (ini berat, sungguh, tapi bismillah), yang bisa menebar banyak manfaat dirumah dan diluar rumah, yang bisa membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi dunia akhirat, aamiin..

Belajar itu emang bisa dari mana aja, bisa banget! Nah tapi saya orangnya kalo ga dibuat yang formal formal atau ga dibuat yang harus ada komitmennya tuh suka malesan orangnya, suka ga istiqomah belajarnya huhu maaf ya Allah..

Pas tau ada IIP ini dari senior saya, saya cerita ke suami, alhamdulillah beliau juga setuju dan mengijinkan saya untuk ikut programnya, alhamdulillah..

Jadii kalo ditanya motivasi saya apa untuk ikut program matrikulasi di IIP:

Media untuk saya belajar, bersosialisasi, dan mencari pengalaman. Selain agar bisa menjadi ibu profesional, juga agar makin disayang suami #eeehhh 🙈🙈😂😂

Oh iya senior saya yang udah lulus program ini bilang kalo program ini bermanfaat banget jikaaa benar benar di praktekkan dan diaplikasikan ilmunya dirumah.. 

“Oh gitu Cu.. siapa aja Cu yang bisa ikut program matrikulasi IIP? Apa cuma ibu yang udah punya anak?”

Siapapun! yang ingin belajar.

Stay at Home Mom bisa
Working Mom bisa
Yang lagi hamil bisa
Yang baru jadi istri bisa
Yang single dan belum menikah pun bisa dan banyak yang ikutan maasyaa Allah hebat bgt 👏🏻

Bismillah doain ya buibukkk saya bisa istiqomah mengerjakan tugas tugasnya (agar lulus programnya) dan doain saya bisa mengaplikasikan ilmu ilmunya dirumah aamiinn 🙏🏻

Btw foundernya IIP (Ibu Septi Peni Wulandari) sangat menginspirasi sekalii.. maasyaa Allah tabarokallah.. 


Sekian dulu curhat awal saya tentang IIP ya buibuk, semoga bermanfaat ☺️



Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh