Minggu, 24 Juli 2016

Sesungguhnya

"Cu, kenapa memutuskan untuk hijrah?"

Sesungguhnya, karena Chacu udah cape berharap sama manusia.
Sesungguhnya, karena Chacu udah gamau lagi numpuk dosa.
Sesungguhnya, karena Chacu mau hidup yang lebih berkah.
Sesungguhnya, karena Chacu mau punya hati yang lebih tenang dan bahagia.
Sesungguhnya, karena Chacu mau merasakan nikmatnya dekat dan disayang sama Sang Pencipta.
Sesungguhnya, karena Chacu mau sedikit demi sedikit mengikis dan mengganti semua dosa yang pernah Chacu perbuat dengan amalan amalan yang lebih bermanfaat dan yang Allah cinta.

Inti sesungguhnya karena Chacu capek, Chacu capek bikin Allah kecewa.

KC.

Kineruku, tempat seru baca buku!

Hi Assalamualaikum! :)

So yesterday, I went to Kineruku Book Store, and the place wz zo gewddd so I decided to write about how gewd the place wz.

Cinta?! (lah rangga nya sung kabur)
Lanjutannya pake bahasa indo aja ya lagi capek #alesan hahaha.


Tapi berhubung writing skill dalam bahasa inggris Chacu belom asik, jadi kayanya nulis pake bahasa indo lebih luwes dan asik gitu yagasih? ((ngga)) ((yah yaudah deh maap)).

Jadiii tokobuku Kineruku letaknya di perumahan, satu komplek sama kantor dan kosan Chacu, di hegarmanah. Sering banget lewattt tapi ga pernah sempet mau mampir, nah pas banget kemaren weekend ga balik bekasi, and I'd like to drop by. Dari kosan Chacu ke Kineruku cuma jalan 7 menitan, yaz. Tempatnya dirumah gitu jadi asik adem dan cozy banget! ((lupa ngefoto bagian depan)) ((malah ngesnapchat)) ((video sc nya lupa di save huhu maafkan)).

Di KINERUKU, kamu bisa:
  • numpang baca buku (baca ditempat heratiz)
  • beli buku/beli kaset/beli film (heratiz kalo dibayarin temen, lah)
  • nyewa buku/kaset/film (mulai dari 7000/buku, waktu sewa 2 minggu) ((tapi harus jadi anggota dulu 45ribu/95ribu depends on the book, membernya seumur idup))
  • dengerin lagu sambil santai
  • makan/minum (mereka juga jual makanan minuman, harganya harga mahasiswa kok #penting)
  • kamu juga bisa buka laptop ngerjain tugas (tapi bukan tugas kelompok, lebih ke tugas pribadi biar ga ganggu yang lain hehe)
  • duh intinya asik bgt nih tempattt!

Buku buku disini genrenya sastra / humaniora / filsafat / seni desain / film / antropologi / sejarah / biografi / iptek, surga deh pokoknya buat siapapun yang suka baca hehehe.
Chacu memutuskan untuk baca dan ngemil dan santai santai
Ada 3 ruangan untuk baca:
  • Ruang tengah itu centrenya, memuat 10 orang, dikelilingin rak rak buku dan botol pajangan (bagus uga ya buat pajangan)

  • Ruang dalem isinya sedikit hanya untuk 3-4 orang

  • Ruang belakang, nah ini yang super cozy. Menghadap ke taman belakang rumah yang ademmm banget. Cuma minusnya adalah karena diluar, disana boleh ngerokok, makanya kebanyakan isinya cowo (dan cenderung berisik hehe)


Waktu kesini saya duduk di bagian ruang tengah. Menulis (lebih ke curhat dari pada nulis), makan, minum, sambil baca baca. Duh rasanya gamau pulang hahaha.
Ini gaya asli, ternyata kalo lagi baca buku muka Chacu serem banget kaya mau makan orang hahaha lain kali senyum deh (?)
CD lagu lagu yang dijual rata rata band indie (which are ga ada yang Chacu kenal hahahaha) ada deng sedikit yang emang udah terkenal kaya Mocca, Banda Neira, WSATCC, Endah and Rhesa, dsb. Sisanya band band indie baru, kalo kamu pecinta band indie mungkin disini surga buat kamu hehehe.

Ini Chacu cuma ngambil foto dari yang bagian depan, yang rak samping kanannya lebih banyak lagi tapi ga kefoto maap hehe
Makanan dan minumannya juga enak dan super affordable. Chacu mesen Ice Choco sama Roti Bakar Keju Manis cuma 25k aja uau pake u. Mereka juga jual kopi dan teman temannya kok, jadi buat kalian yang suka kopi+buku, udah deh ga akan mau pulang dari sini hahaha.


Selain jual buku/CD/makanan. mereka juga jual tas tas, kaos kaos, stationery, sticker, dll yang lucu lucu bangettttt akkkkkkkk!

Yang paling bikin gamau pulang tempat solat juga adaaaaaaa! udah gitu toiletnya bersih apik banget duhhh cinta.

Paket lengkap banget kaaaaaan udah deh ga akan mau pulang kalo udah disana kecuali udah mau tutup dan diusir hahaha.

Ps: Chacu ga tau ada wifi nya apa ngga, ga sempet ngecek juga. Tapi ga masalah juga dan ga jadi kekurangan juga menurut Chacu, soalnya kan disini niatnya juga buat baca buku, bukan buat internetan hehe. Tapi nih ya kalopun ternyata ada wifinya, yaa Allah kurang enak apalagi ini tempat :"""")

Pss: Maafin kalo hasil foto fotonya ga maksimalll. Btw ada temen Chacu yang bilang waktu kesini dia ga boleh foto-foto, tapi pas Chacu santai aja kaya candid gitu tapi motonya hahaha. Ternyata kalo emang mau photo session ga boleh, harus bayar kalo ga salah (harus booking tempat dan waktu, soalnya kalo ngga bisa ganggu pengunjung dll), tapi kalo cuma asal foto ga pake lama dan pas masih sepi boleh boleh aja kok hihihi.

Gitu aja deh post kali ini, semoga membantu buat temen temen yang hobi baca, yang mau me time, yang mau skripsian, yang mau thesis-an.
This place is totally worth to visit!

KC.

Kalo mau tau lebih lanjut dan detail tentang Kineruku, bisa di cek disini

KINERUKU
Jl. Hegarmanah 52
Bandung, 40141
Indonesia
Tel: +62 22 2039615
HP: +62 878 2428 1152
e: kineruku@gmail.com

Open Hours:
10 AM - 8 PM
(Mon, Wed, Thu, Fri, Sat)
11 AM - 6 PM (Sun)
CLOSED on Tuesday


Selasa, 19 Juli 2016

Current Lyfe

Current Lyfe with Y instead of I just because I miss Y (ea)

Assalamualaikum wr wb,
Oh Hi again! :-----D

I am not good at telling stories, but I still want to share some stories about my current thoughts.

Points are so me, so here you go:
  1. I am at the point where I believe Allah so much, I believe He is indeed Maha Pembolak Balik Hati Manusia. I have never been at this level before, and turned out that was what made my heart peacefully calm anytime, alhamdulillah.
  2. I am now becoming jr manager for my department, alhamdulillah, but I still need to learn more tho, wish me luck!
  3. Japan is still a top list country where I need to visit next year! Bismillah.
  4. Talking about marriage (in which some friends of my age were married already) just pray that I will get married soon, InsyaAllah aamiin. Now I am trying so hard to become a good wife for my future husband later.
  5. I will continue my 3rd term on August aaand will start writing my thesis on February 2017. I hope all the plans go smooth, aamiin.
  6. InsyaAllah I will go for Hajj this upcoming August, with my Ayah Umi and my sister Ka Nani. Can't hardly wait bismillah ya Allah.
  7. I have a new nephew, number 15, yes, fifteen. My dad is now having 15 grand childrens MasyaAllah :o)
  8. Besides travelling and watching movies, I also love watching tv series, american tv series. The 1st tv series was HIMYM, then The Blacklist, then Arrow, then The Flash, then Lie to Me. So in total I have 5 favs tv series. This is actually a dilemma, I know I shud be ukhti-er than ever, I shud start leaving all those 'duniawi' stuffs, but change takes time right?
  9. I have finally tried halal Samyang noodle omg omg omg so happy! hahaha. To get the halal Samyang, I need to order online from *o*o**dia and they need to import tho, no pain no gain no? hahaha. To get the halal Samyang is difficult, the one that is availbale on the market is without halal logo so yes I don't want to try that one. Never. Turned out, Samyang noodle IS PRETTY HAWTTTTT omg my tongue was burnt!
  10. I have a small business project together with my college friend which we both selling iphone case online by Instagram, a good way for me to start learning to become an entrepreneur, yaey! Mas Imam, my business partner, is actually a real entrepreneur since he already owned tech shop at Baltos and Dago, so I wish I could learn entre skills from him. ((..........................and surprisingly, having my own business feels sooooo gewd eventho only small, pretty small, hahahaha. I hope someday I could be more serious and focus to become the real entrepreneur aamiin)).
Here you go, my not-so-serious-business project (but hopefully become big someday) named IKEBA.STORE, yippey!

So yazzz now I have 3 roles in my life; an office worker, a master student, and an entrepreneur. Sounds so difficult to handle all at once, but InsyaAllah I can go thru it. Please pray for me, Bismillah!
XX,

KC.

Jumat, 15 Juli 2016

Idul Fitri 1437 H, alhamdulillah :--)

Hi folks! (folks) ((folks)) (((abege banget w)))

Okay first of all, I can't be as schweet as any other ukhti ukhti out there (at least for now). I want to be as expressive as the way I am. But no worries, I will keep trying to be the schweetest one tho, no matter how, always become a better muslimah each day is the top priority of all, InsyaAllah, aamiin!

Anyway, Happy Eid Mubarak 1437H evewyoneeeeeeee :o)

So few weeks ago, we were celebrating Idul Fitri (I hope this is my last Idul Fitri of being single, I wish next year I could celebrate Idul Fitri with my husband, aamiin! hahaha wey semangat amat)

Here are some snapsss



Full Squad H.M Djahi and Hj. Siti Rogaya's Daughters





Bonus selfie dikala kemacetan
((semoga taun depan ga cuma selfie sendiri tapi udah sama suami ea))


Anyway! Alhamdulillah, this was my 2nd Idul Fitri without having any boyfriend which meant, this has been 2 years I didn't involve in any kind of haram-relationship (what so called pacaran) with any man, woohooo! I am feeling so 'pure' feeling so grateful, feeling so 'clean', alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah ya Allah. Do you wanna know how it feels to not scratch any sins/maksiat during no-pacaran period? Psssst here I tell ya, BAHAGIA TIADA TARAAAAAAAAA ALHAMDULILLAH :-------DDD

Speaking of which, I have this one older brother, well, he is my unbiological brother (my one and only biogical brother was passed away when I was 15).
I call my unbiological brother with 'Ka Uphat', and I have considered him as my own brother. Literally as my own, so plz don't be jealous no? hahaha.
This is us when we were attending book exhibition


Anyway, he broke up with his girlfriend around January, and I was so happy.

No no no no, I wasn't  happy over the suffering of others, NO.

I was happy because turned out Allah loves him very muchhhh and wanted my brother to stop doing any sins with his girlfriend, and yazzzzzzzzzzzz that was actually a true blessings. Seriously people, you shud be very happy with that.


He was act like me before, put his girlfriend number 1 in his heart, more than Allah, more than anything. Fully dominated by lust, CRAP. TOTAL CRAP.



So yes, we talked a lot about eeeeeeverything, he kept asking me many things; how come I did hijrah, how can I move on or move up, how I become so happy without any boyfriend, etc etc until I got bored and tired by answering his questions hahahaha kidding brah. And yaz finally, he is now becoming a better person, a soleh ones (aamiin). From what I can see, he changed a lot, and I couldn't be any happier than that, alhamdulillah!


And his ex girlfriend is having a new boyfriend tho, so yes, time to totally move up brah!

Hold on, back to the topic.

So when we were celebrate Idul Fitri, I asked him:
me: "seneng ga 'bersih' lebaran sekarang? ea"
him: "iya lebaran ini beda banget sama yang sebelumnya, ehm btw gw khatam dong"

ya Allah alhamdulillah seneng banget dengernya!!!! :""""""""")

(btw kalimat yang terakhir agak sombong tapi gapapalah kapan lagi yang disombongin abang gw begituan HAHA)

In short, all I am trying to say is, I am very happy with my 2 latest Idul Fitri,  feelin much pure and clean alhamdulillah. Before that, I was like a hypocrite person, munafik ones. I did fasting on ramadhan, celebrated Idul Fitri, but then I kept creating sins with my past astagfirullahaladzim how poor I was at that time, ya Allah maafin masa masa jahiliyah pas Chacu pernah pacaran :""

Now just in case you are wondering, alhamdulillah I'm feelin MUCH MUCH MUCH pure, clean, and of course, happyyyyyyyyyyyyyyyyyyy!

HIGH FIVE BRADAH, HIGH FIVEEEEEEEEE IIIII IIIII IIIII IIIII

Therefore, for you who still in a haram-relationship or what so called pacaran, I strongly suggest you to break up, tobat, then move up. Because I believe you will be happier && cleaner than ever! Allah loves you, so what else does matter?

..............................Or you could have another option besides break up which is; marry her/him. If you can't marry him/her despite of you still need to do this and that, this and that, this and that; so BETTER STOP your haram relationship from now. Because Allah SWT puts ridho ONLY to halal relationship which is marriage. Yaz, better we prepare ourselves to become a good husband/wife later than to involve in haram-relationship (which Allah is not ridho), who's with moiiiiiiiiiii?  (me me me me me me me) ((alhamdulillah ;))

Yuk lagi lagi Chacu ga akan pernah boseeeeeen mau ngajak kalian kalian buat:

#beranihijrah
#nokhalwatuntilakad
#jomblomulia
#jomblosampaisah
#jomblosampaihalal

PASTI BISA KOK YUK PASTI BISA, BISMILLAH.

XX,

KC.


Selasa, 12 April 2016

Tidak punya pacar? Alhamdulillah :)


sejak hijrah dan meninggalkan dunia pacaran,
saya merasa jauh lebih bahagia dan jauh lebih terhormat ketika seseorang dengan santai membuat bercandaan dengan "hari gini jomblo? ga punya pacar? kasian banget hidup lo emang enakkk"

oh come on, I couldn't be any happier than that :) 
sebagai seorang muslimah yang sudah mendapatkan hidayah, 'punya pacar' itu jelas sekali haram hukumnya. mempunyai kekasih pujaan hati sebelum ijab qabul/pernikahan, jelas sekali bahwa Allah melarangnya. Allah tidak akan pernah meridhoi hubungan apapun sebelum pernikahan, kalian tau itu kan?

jadi, jika diejek seperti tadi, entah kenapa saya merasa jauuuh lebih bahagia. saya bisa menunjukkan sebagai muslimah yang baik dan taat, saya jauh lebih mementingkan ridho-NYA, dibanding cibiran/cemoohan/bercandaan teman-teman saya.
saya percaya itu hanya bercandaan, tetapi sungguh berbahaya ketika statement 'harus punya pacar sebelum pernikahan' itu bisa menjadi budaya kita. 

iya, saya memang pernah mengalami masa masa jahiliyah pacaran tersebut, tetapi saya ingin agar teman-teman saya yang masih menjalaninya untuk ikut sadar bahwa tidak ada sedikitpun kebaikan dalam berpacaran.

anda cinta sekali, sayang sekali dengan pasangan anda, tahukan anda bahwa Allah cemburu dengan pacar pacar anda? Allah cemburu, mengapa anda lebih berharap kepada makhlukNya dibandingkan dengan Allah SWT.

"gue pacaran tapi LDR kok jadi ga gimana gimana"
"gue pacaran tapi jarang ketemu kok"
"gue pacaran juga ga ngapa-ngapain kok selauuu"

tetep aja judulnya; pacaran.

jika anda sudah tahu semua mudharatnya dari berpacaran, lantas sebagai seorang muslim/muslimah;
apa anda tetap tidak malu untuk menjalaninya?
apa anda tetap bangga dengan statement 'saya punya pacar'?
apakah anda bangga bahwa anda sedang menjalani hubungan yang jelas jelas Allah tidak ridhoi? apapun excusenya. hey, sebelum ada ijab qabul, Allah tidak akan pernah ridho dengan hubungan kalian..

apakah anda tetap bangga posting foto berdua dua dengan yang bukan muhrim yang jelas jelas Allah tidak ridhoi hubungan apapun sebelum pernikahan?
apakah anda bangga memperlihatkan pada seluruh rekan-rekan kalian bahwa 'saya muslim/muslimah, saya punya pacar loh temen temen, saya cinta dengan pacar saya loh temen temen" pacar loh, bukan suami/istri :""(

astagfirullah, saya masih sedih melihat kondisi ini dimana sepertinya 'pacaran' atau 'punya pacar' itu sesuatu yang awam, sesuatu yang diperbolehkan dalam islam. butuh lebih banyak ahli dakwah untuk menghilangi budaya pacaran dalam islam ini sepertinya.

"mau gue pacaran kek ngga kek apa urusan elu, dosa juga dosa gue"
"gausah sok paling bener deh, urusin aja diri lo sendiri dulu"

memang benar, saya tidak ada urusannya dengan dosa anda.
memang benar, saya tidak sesuci itu.

tetapi saya berdosa ketika:
saya pernah berada dimasa jahiliyah tersebut dan saya mampu untuk bangkit, tetapi saya tidak berusaha mengingatkan saudara saudara muslimah saya yang masih ada dalam budaya pacaran tsb.

saya percaya, hidayah itu kita yang menjemput, pasti ada usaha dari kitanya dulu bagaimanapun kecilnya.

jadi persoalannya, apakah anda mau menjemput hidayah tersebut untuk kemudian berubah pelan pelan, atau anda mau tetap menjalani sesuatu yang sudah jelas Allah tidak ridhoi?

sadarlah bahwa pacaran itu semua isinya hanya nafsu, cinta & sayang yang tulus dan diridhoi Allah itu hanya terjadi ketika selesai ijab qabul.

semoga tulisan ini dapat bermanfaat, dan saya sangat terbuka kepada siapapun yang ingin bertanya mengapa sekarang saya bisa berubah seperti sekarang ini.
semua perubahan, semua taubat, semua hijrah, itu butuh proses. bagaimana untuk memulai proses tersebut? belajar dari yang punya ilmunya, lalu tetap istiqomah (ini yang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa).
niatkan semua Lillahi ta'ala, karena mengharap ridho Allah semata. InsyaaAllah bagaimanapun sulitnya, hasilnya akan terasa indah, bahkan hati ini akan menjadi selalu nyaman dan tenang rasanya :)

saya terbuka untuk diskusi apapun, untuk meminta saran ataupun meminta untuk dibimbing.
saya bukan ustadzah, saya bukan ahli agama yang banyak ilmunya, saya hanya manusia biasa yang Allah bolak-balikan hatinya untuk bertaubat, dan berharap bisa menebar manfaat dengan pengalaman masa lalu saya.

sesungguhnya ketika ada teman yang berkata bahwa dia putus dengan pacarnya, saya rasanya bahagia, bukan bahagia karena teman saya sedih, justru bahagia karena Allah rindu dengan teman saya tersebut, dan Allah rindu agar teman saya tersebut bertaubat dari semua maksiat yang ia jalani semasa pacaran; baik itu zina hati maupun zina fisik, naudzubillahimindzalik.

dan pada akhirnya, saya dengan bangga ingin berkata:

"Alhamdulillah saya tidak punya pacar dan bebas dari yang namanya pacaran, alhamdulillah, cukuplah Illahi Robbi yang memberikan kasih sayang dan cintanya kepada saya. Lebih indah jika di cintai oleh Allah dan Rasulnya, atau oleh seseorang yang bahkan belum halal untuk kita? renungkanlah saudara, sesungguhnya pintu taubat begitu dekat :)"

Ps: saya masih jauh dari sempurna, untuk itu saya minta doanya agar selalu dimudahkan jalan saya untuk istiqomah meraih cintaNya, yuk saudara kita sama sama berubah, bagaimana? :)

Selasa, 26 Januari 2016

Silahkan tertawakan, ini prinsip hidup kebanggaanku - By Febrianti Almeera


Reblog from Febrianti Almeera,
This is actually the same with my current situation, walaupun saya bukan dari dunia announcer, tapi paling tidak, ada proses dimana saya pernah menjadi sangat tidak baik, dan sekarang perlahan mencoba untuk merubah semua prinsip hidup saya, semoga bisa menebar manfaat, Inshaa Allah :)

"SILAKAN TERTAWAKAN, INI PRINSIP HIDUP KEBANGGANKU.."

Entah dimulai kapan dan karena apa..
Menurut saya ini berkah, bukan musibah atau hal yang bertentangan dengan modernisasi.
Sekilas tentang hidup saya..
Saya adalah seorang perempuan yang lahir di lingkungan yang insyaAllah baik. Dari rahim seorang ibu yang berjuang antara hidup dan mati, hmm.. ini sih saya yakin semua orang juga begini ya :D Ehem ehem kembali ke topik.
Perlahan.. saya tumbuh dan berkembang di lingkungan yang penuh dengan modernisasi. Singkatnya, ruang lingkup saya penuh dengan nuansa rok mini, hotpants, dugem atau clubbing, perempuan merokok, ngobrol dengan bahasa-bahasa yang kurang baik, dan parahnya.. apabila diperingatkan dengan ayat-ayat Allah atau hadis, seringkali dibahas untuk dijadikan lucu-lucuan. Astagfirullah..
Saya tidak mengikuti arus ruang lingkup tersebut, tapi saya juga tidak menjauhinya, saya tetap membiarkan nuansa tersebut lekat dalam kehidupan saya. Tidak mencoba melarang apa-apa yang salah yang saya tahu. Dulu saya anggap inilah dunia modern. Jika saya tidak mau ketinggalan zaman, ya berbaurlah walaupun tidak mengikuti apa-apa yang tidak baik tersebut.
Kalau ada yang bertanya, “Memangnya ruang lingkup apa sih?”
Saya bergabung dengan sebuah radio ternama di kota Bandung sebagai announcer. Hehe, ini sih bukan rahasia. Ruang lingkup dunia entertain ya beginilah. Halal dan sudah seperti pemandangan biasa di area ini jika ada perempuan yang berseliweran dengan cantik dan seksinya. Modis dan menggoda. Betis-betis ramping, badan-badan yang langsing, rambut terurai mengkilat karena sering ke salon, make up yang lekat dengan kesan natural menambah kecantikan mereka. Dulu juga saya pernah begitu (tidak termasuk badan langsing dan betis rampingnya ya, hehehe). Memang jadinya merasa PD banget. Setiap jalan dilirik orang-orang. Berasa jadi pusat perhatian. Selain itu, karena dimulai di lingkungan ini, koneksi yang meluas di hidup saya adalah link link dengan orang-orang penting yang ruang lingkup kehidupannya tidak jauh berbeda.
Hangout, ini yang sering sekali saya lakukan dengan teman-teman atau link saya. Biasanya yang diobrolkan adalah hal-hal duniawi. Menyenangkan dan menimbulkan tawa. Kepuasan yang saya dapat pada saat itu. Ini pun menjadi kebanggaan bagi saya karena lewat hal-hal inilah link link saya meluas dan semakin meluas. Terkadang ada juga pertemuan untuk membicarakan hal yang tidak berarah untuk sekedar rutinitas pertemuan. Biasanya orang-orang yang tidak ikut rutinitas ini akan tersisih dan terlupakan perlahan dari komunitas dunia modern.
Pacaran, naaaah.. ini wajib hukumnya. Nggak punya pacar artinya kalau “nggak laku” ya berarti “munafik”. Itu paradigma yang dulu lingkungan terapkan dalam diri saya. Nerap nggak? Nerap lho ternyata. Suatu kebanggan buat perempuan menggaet seorang laki laki yang populer, ganteng, anak basket, anak motor, anak mobil, anak band, anak nongkrong (nongkrong di warung-warung sekitaran SMA padahal), pokoknya laki laki yang begitu kita jalan sama dia bikin bangga deh. Kemakan nggak? Kemakan juga saya ternyata. Nembak – jadian – masalah – putus – musuhan. Siklus era modern sekali kan. Sakit hati dipublish publish di internet, tapi nggak kapok-kapok. Itu bumbunya, kata anak muda. Hehe, saya juga dulu menikmati siklus itu.
Saya berada di zona nyaman. Nyaman dengan lingkungan saya dan segela tektek bengeknya. Tidak mendeteksi ada yang salah sedikitpun dengan semua yang saya jalani. Saya cukup tau bahwa saya berhasil mengikuti perkembangan zaman dan berhasil menjadi gaul. Menyenangkan sekali rasanya.
Inilah yang terjadi kemudian..
Saya lulus dari bangku SMA. Berjuang menjadi seorang mahasiswi. Menempuh berbagai rintangan karena ternyata kehidupan setelah SMA tidak semudah yang saya bayangkan. Terutama saya diwajibkan menempuh jalur SNMPTN, kalau tidak berarti saya tidak kuliah. Disini keimanan instan berperan. Saya mendadak rajin shalat, rajin puasa, rajin ngaji, shalat dhuha, tahajjud, pokoknya semua anjuran anjuran Islami saya tempuh. Tujuannya satu, lulus SNMPTN. Dan apa jawaban yang Allah berikan, “FEBRIANTI NO URUT 5812845 LOLOS SELEKSI SNMPTN MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009″.
Mungkin bermula dari sini, tapi saya tidak yakin juga. Yang pasti, dari sini saya belajar, bahwa ibadah yang didasari dengan keimanan yang instan sekalipun tetap mendapatkan jawaban terbaik dari Allah. Apalagi yang berkesinambungan, didasari dengan keimanan dari hati yang tulus, ikhlas, dan mengharapkanridha-Nya.Saya pun terus berkembang.
Percaya bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Saya diberikan kesempatan menjadi mahasiswi Manajemen 2009 Universitas Pendidikan Indonesia mungkin agar saya berkembang bersama orang orang yang kini berhasil menjerumuskan saya ke jalan yang benar, yang lebih baik.
Berawal dari kampus saya lah, saya diajarkan berpakaian yang minimal sopan. Menyadari bahwa sesungguhnya pandangan laki-laki terhadap pakaian mini yang perempuan kenakan, terhadap segala lekuk tubuh yang sengaja diperlihatkan, itu bukanlah hal yang patut untuk dibanggakan. Sesungguhnya, perempuan yang mempertontonkan auratnya dengan penuh kebanggan dan sukses meraih perhatian banyak mata adalah yang sangat rugi. Mata mata yang memandang itu hanya memuaskan hasratnya tanpa mengagumi keindahan secara tulus. Dan rugi pula kaum laki laki yang kelak menikahi perempuan yang hobi mempertontonkan auratnya karena harta yang seharusnya diperlihatkan hanya kepada suami, telah diperlihatkan secara gratis kepada banyak laki laki lainnya, jadi milik banyak mata laki laki lain. Saya belajar perlahan, dan mulai memahami bahwa ternyata ketika dulu saya risih atas mata yang memandang nafsu terhadap pakaian mini yang saya gunakan, itu murni salah saya. Saya menawarkan diri untuk dilihat, ya pasti dilihat, tapi dengan tidak baik. Insyaallah saya istiqomah dengan jilbab yang saya kenakan..
Lalu pacaran. Hmm saya masih merasakan hal ini semasa saya masih menjadi mahasiswa baru di kampus. Saya memang berkembang menjadi lebih baik, tapi belum dalam tahap syari’ah Islam. Saya berprinsip “Okelah pacaran sah-sah aja, tapi sekarang saya maunya sama laki laki yang serius”.Akhirnya saya dipertemukan dengan seorang laki laki kakak angkatan saya dan menjalin hubungan kurang lebih 9 bulan ditambah pendekatan ini itu.  Berakhir lagi lagi dengan sakit. Tapi berawal dari sini, saya berkembang.
Terlepas dari permasalahan yang menyebabkan saya tidak lagi bersama laki laki itu, saya banyak menerima perubahan pandangan tentang pacaran. Apa yang diharapkan dari pacaran? Proses mengenal? Yakin hanya itu? Apa tidak ada keinginan mencari kepuasan atas keinginin rasa kasih sayang yang belum terpenuhi? Ayooo jujur pada diri sendiri. Dan pengalaman pengalaman pacaran yang pernah terjadi, ada unsur mengarah ke perbuatan yang nggak baik nggak? Kayak apanya nggak usah dijelasin pasti ngerti kan. Ya itulah, hal hal yang mengarah ke mudharat atau yang Allah tidak sukai jelas tidak akan membawa barokah. Nah, jika jalan perkenalan terhadapa pasangan saja melewati jalan yang tidak disenangi Allah, bagaimana dengan pernikahannya kelak. Kurang lebih begitu yang sudah mantap jadi pandangan saya saat ini.
Khusus untuk pribadi saya, dan khusus untuk bahasan pacaran, insyaallah saya tidak akan membuka hati untuk menjalani pacaran itu. Tidak sedikit lho yang tertawa mendengar pernyataan saya ini secara lisan. Ini lah alasannya, saya ingin disayangi, dikagumi, dan dicintai oleh seorang laki laki yang tergoda karena keimanan saya sebagai wanita muslim. Karena laki laki yang tergoda untuk mencintai seorang wanita karena melihat iman wanita tersebut adalah laki laki yang insyaallah mampu melihat wanita jauh lebih dalam ke dalam inner-nya. Wajah ataupun bentuk badan adalah anugerah Allah yang pada dasarnya akan tetap seperti kodratnya, tapi keimanan dan inner beauty adalah hal yang bisa dipupuk, dibina, dan dikembangkan. Nah, jika ada laki laki yang mungkin sedang pendekatan dengan saya, apa yang membuat laki laki tersebut tergoda atas saya? Iman saya masih dangkal. Berarti pastilah tergoda karena sesuatu yang masih bersifat duniawi. Tentu saja, tidak sejalan dengan yang saya prinsipkan sekarang. Sungguhlah beruntung bagi saya jika kelak ada seorang laki laki yang datang untuk meminta saya menjadi calon ibu dari anak-anaknya karena ia menginginkan keluarga sakinah mawadah warrahmah yang hendak ia bangun bersama saya. Subhanallah, saya menantikan hari itu. Percayalah, jodoh terbaik adalah jodoh yang Allah sediakan dan hantarkan kepada kamu, bukan yang dikagumi setengah mati dan membuat menangis berkoar-koar setiap kali hati kita sakit dibuatnya.
Sekarang saya masih berada di zona nyaman. Tapi kali ini jauuuh lebih nyaman. Lebih menenangkan dan menyenangkan, dan bahkan menyejukkan. Tidak banyak yang terbangun di pagi hari lalu bersyukur karena tau bahwa hari-harinya akan dilewati penuh makna dan hikmah juga pembelajaran demi menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan insyaallah inilah yang akan saya lakukan. Lakukanlah perubahan dimulai dari diri sendiri dulu. Saya pun membiarkan lingkungan yang mengenal saya dengan sangat dekat, justru menertawakan perubahan saya. Saya tersenyum dan dalam hati berkata,
"Sungguhlah Allah Maha Tahu apa yang sedang saya kerjakan dan maksud dari apa yang saya kerjakan. Dan bukakanlah hati mereka untuk kemudian ikut bersama saya untuk sama-sama terjerumus ke jalan yang benar, amin.."